The McKinsey 7-S Framework




MODEL 7S McKinsey
https://www.mindtools.com/pages/article/newSTR_91.htm dibaca tanggal 26 Desember 2016 jam 23:50 wita
Model McKinsey terdiri dari tujuh unsur yang saling berhubungan satu sama lainnya dan terbagi dalam dua kelompok unsur yaitu kelompok  unsur keras dan kelompok unsur lunak.


Kelompok unsur keras terdiri dari strategi, struktur, dan sistim sedangkan kelompok unsur lunak terdiri dari nilai nilai bersama, keterampilan, gaya, dan staf.
Unsur keras adalah unsur yang mudah dijelaskan dan kongkrit sehingga manejemen gampang mengubahnya.
Unsur lunak di pihak lain sukar dijelaskan dan kurang kongkrit sehingga mudah terpengaruh oleh budaya akan tetapi unsur lunak sama penting dengan unsur unsur keras apabila organisasi ingin mencapai keberhasilan dan berkinerja tinggi.
ambar jaringan model 7S McKinsey adalah ilustrasi saling keterkaitan unsur unsur-nya, Apabila salah satu unsur mengalami perubahan maka seluruh unsur berubah.
Tiap unsur dari 7S akan dijelaskan sebagai berikut:
Pertama: strategi
Perencanaan strategi dibuat untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing  bisnis organisasi.
kedua: struktur
Cara membangun struktur organisasi dan hubungan pelaporan  satu unit struktur ke unit struktur lainnya.
Ketiga: sistim
Sistim adalah prosedur dan aktivitas yang dilakukan oleh tiap anggota tim atau staf agar supaya pekerjaan terselesaikan secara benar.
Ke-empat: Nilai bersama
Nilai bersama adalah tujuan yang paling utama, ketika model ini pertama kali diciptakan disebut  nilai inti atau nilai sentral perusahaan atau organisasi  yang dapat ditemukan keberadaannya (evidenced) dan larut dalam budaya dan etika kerja perusahaan/ organisasi.
Ke-lima: gaya
adalah gaya kepemimpinan yang digunakan.
Ke-enam: staf
ialah pegawai karyawan dengan segala kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki.
Ke-tujuh: ketrampilan
Ketrampilan nyata dan kompetensi yg dipunyai seorang pegawai atau karyawan di perusahaan atau organisasi,
Nilai bersama ditempatkan di titik sentral sebagai lambang elemen atau unsur yang sangat penting. Struktur, strategi, sistim, staf, styles, dan skills (6S) adalah cabang dari nilai central, mengilustrasikan mengapa sebuah organisasi dibentuk dan (6S) adalah  tujuan sebuah organisasi diperdirikan. 
Visi yang sejati dari perusahaan terbentuk dari nilai-nilai para pendiri nya. Apabila nilai tersebut berubah maka unsur unsur lainnya turut berubah pula.
Model 7S digunakan untuk melakukan analisa situasi atau keadaan sekarang di titik A dan situasi yang dikehendaki pada masa yang akan datang di titik B dan sekaligus identifikasi celah atau jurang pemisah dan ketidakkonsistenan antara unsur unsur di celah antara titik A dan B.
Kedengarannya mudah tapi praktiknya bukan hal yang mudah apalagi mengubah organisasi, karena walaupun sangat banyak buku menyajikan metode analisa strategi, memperbaiki kinerja, dan mengelola perubahan tetapi belum tentu sama dengan Model 7S. Model analiasa strategi dengan McKinsey sudah disederhanakan menjadi sebuah bingkai atau kerangka yang dapat membantu siapa pun yang ingin membuat pertanyaan yang tepat tetapi bukan untuk mencari jawaban yang tepat.
Karena itu pengguna model harus memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan tertentu. Para ahli menciptakan sebuah check list atau matriks di mana masing masing unsur yang sama di titik A dan di Titik B dapat dilihat kesesuaian hubungannya. Bagi pengguna, matriks tersebut merupakan landasan untuk menyusun pertanyaan yang tepat sehingga matrix dilengkapi dengan beberapa pertanyaan untuk dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan permasalahan spesifik organisasi dan akumulasi hikmat yang berkembang sepanjang usia organisasi atau perusahaan.
Pengguna dapat mengeksplorasi beberapa pertanyaan yang terdapat di matriks dengan maksud untuk memahami situasi organisasi dan perusahaan. 
Cara penggunaan nya mudah.  Pertama-tama lakukan analisa keadaan sekarang di titik A, kemudian diulangi lagi dengan cara exercise atau analisa yang mirip A di titik  B yaitu  keadaan yang dikehendaki akan terjadi (proposed) di masa yang akan datang (North Star).
Strategi
bagaimana strategi Anda,  bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran, bagaimana mengelola setiap tekanan persaingan dari luar,  bagaimana  memenuhi tuntutan perubahan kebutuhan pelanggan, dan bagaimana strategi di sesuaikan  dengan tuntutan  permasalahan yang ada disekitarnya.
Struktur
bagaimana Tim dibangun dalam organisasi, bagaimana susunan vertikal-nya, bagaimana departemen yang berbeda saling berkoordinasi, bagaimana anggota Tim mengelola diri dan saling menyesuaikan diri,  apakah pembuatan keputusan disentralisasikan atau harus di-desentralisasikan, apakah ini telah sesuai dengan hakekat kegiatan organisasi, dan kemudian yang terakhir adalah bagaimana menggunakan  jalur komunikasi apakah jalur eksplisit atau yang implisit.
Sistim.
Apa sistim utama yang sedang digunakan organisasi/ perusahaan, perhatikan sistim SDM, dan sistim keuangan, serta komunikasi dan penyimpanan dokumen yang ada, dimana pengawasan diletakkan, dan bagaimana cara pemantauan dan evaluasi, apa regulasi internal dan proses (SOP) yang mesti dipedomani oleh Tim dalam pelaksanaan tugas.
Nilai sentral.
Apa nilai sentral organisasi, apa budaya korporasi atau tim kerja,  tingkat kekuatan dari nilai tersebut, dan nilai fundamental yang dibangun tim dan organisasi.
Gaya kepemimpinan
Apakah gaya kepemimpinan mendorong tata kelola perusahaan atau organiasi secara partisipatif,  bagaimana efektifitas  kepemimpinan, apakah karyawan atau pegawai para anggota Tim cenderung koperatif atau kompetitif, apakah tim dalam organisasi berfungsi secara riil atau berfungsi secara nominal saja sehingga disebut kelompok nominal. Nominal atau tidak berkinerja tinggi.
Staf
Jabatan atau spesialisasi yang ada dalam sebuah Tim,  jabatan mana yang masih lowong sehingga perlu diisi, dan kekurangan kompetensi di masing-masing jabatan yang perlu dilengkapi.
Keterampilan
Keterampilan apa yang paling menonjol  di perusahaan, atau di dalam sebuah  tim, masih adakah kesenjangan keterampilan, jenis pekerjaan perusahaan atau tim yang terkenal di publik  sebagai pekerjaan yang bermutu, apakah karyawan atau pegawai organisasi atau perusahaan sudah memiliki dan mengusai ketrampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas, bagaimana supaya keterampilan karyawan dikaji dan di pantau dengan benar? 
Penggunaan  matriks:
Matriks dapat digunakan untuk memeriksa kekurang-sesuaian (check-off alignment) setiap unsur. Untuk melakukan cara analisis yang benar perhatikan langkah-langkah berikut ini:
Pertama dimulai dari nilai sentral apakah nilai sentral konsisten atau tidak konsisten dengan struktur, strategi, dan sistim. Jika tidak konsisten, perubahan apa yang harus dilakukan.
Ke-dua perhatikan unsur unsur keras apakah sudah saling mendukung satu sama  lain dengan baik atau belum, tentukan perubahan yang harus dilakukan berdasarkan temuan didalam hubungan tersebut?
Ke-tiga perhatikan unsur unsur lunak lainnya apakah saling mendukung dengan unsur unsur kerasnya, apakah unsur unsur lunak saling mendukung atau belum? dan jika belum tentukan perubahan yang akan dilakukan?.
Ke-empat ketika melakukan penyesuaian dan penyelarasan hubungan unsur unsur tersebut gunakan proses berulang (iterative) seringkali membutuhkan waktu yang lama sehingga harus bersabar, menunggu hasil penyelerasan unsur-unsur. Evidence atau bukti penyesuaian dan penyelarasan adalah hasil akhir yang dapat diukur dengan melihat tampilan kinerja outcomeorganisasi atau perusahaan.

materi lain proyek perubahan terdapat di situs saya:  
(“diklatkandilanri.blogspot.co.id/”)